Sering pesan makanan melalui Go-Food dan dikirim dengan kemasan dus putih polos seperti dibawah membuat saya ingin sedikit mencoba mewarnai dus putih polos ini.
Dus putih polos memang jadi andalan para pelaku usaha makanan terutama yang baru mulai membuka usaha selain menghemat modal juga tidak repot harus membuat logo untuk merek dan juga tidak berurusan dengan tampilan kemasan beserta cetaknya. Namun, saya percaya bila insya Allah usaha sudah mulai maju, dan sudah serius dalam penanganannya, membangun merek dan dus kemasan yang tadinya masih polos mau tidak mau perlu ada penyesuaian.
Ok, dus apa yang ingin saya warnai? Sebenarnya banyak pilihan dibenak saya, mulai dari dus kemasan makanan dari restoran yang kurang align dengan brand-nya, dus kue yang apa adanya, sampai dus martabak tempat langganan saya. Nah, dus kemasan martabak sepertinya menarik untuk digali.
Banyak ide pendekatan yang bisa diterapkan. Melihat dus kemasan martabak lain juga bisa menjadi inspirasi namun saya ingin mencoba desain-desain merek jaman dulu yang masih menggunakan pita dan jenis font yang sekarang kurang popular. Sedangkan background, idenya dari potongan martabak itu sendiri. Hanya kekurangannya adalah dus ini hanya untuk martabak manis. Bagaimana dengan martabak telur? Ini yang harus dikembangkan lagi.
Untuk kertas, idealnya memang menggunakan kertas yang food grade seperti ivory. Namun sebagai alternatif banyak yang menggunakan Duplek, atau Art Carton. Sedangkan dummy yang kamu lihat menggunakan bahan Art Carton karena kertas tersebut hanya ada di percetakan digital.
Oh iya, setelah tampilannya dus-nya jadi, saya sempat bawa dan mengajukan pertanyaan ke beberapa pedagang martabak. Alhamdulillah, mereka suka, malah salah satu diantaranya mengajak saya ke pasar untuk dikenalkan ke teman beliau yang menjual dus kemasan agar dus saya bisa ikut dijual di lapaknya. Saya senang banget dan ngga kepikiran sama sekali.
Mewarnai satu dus polos sudah terjawab. Insya Allah coba dus kemasan lain. Sudah kepikiran untuk mencoba mewarnai dus kemasan kamu?